Enzi Shafira |
Pasangan ganda putra, Andhika Ramadiansyah/Yahya Adi
Kumara gagal menyumbang poin pertama untuk Indonesia di perempat final beregu
Asia Junior Championships 2015. Andhika/Yahya kalah 19-21 dan 23-25 dari
pasangan Tantianankul Krit/Narongrit Mek. Dengan demikian Indonesia sementara
tertinggal 0-1 dari Thailand.
Melanjutkan partai ke-2, sektor tunggal putri, Indonesia
yang diwakili oleh Ruselli Hartawan rupanya juga belum mampu menyumbangkan poin
untuk Indonesia di perempat final beregu Asia Junior Championships 2015. Ia
kalah dari pemain Thailand, Katethong Supanida, 15-21 dan 19-21. Indonesia
tertinggal 0-2 dari Thailand.
Memainkan partai ke-3 Tunggal Putra, Indonesia
diwakili oleh Enzi Shafira yang akrab disapa Enji melawan wakil Thailand, Kantaphon
Wangcharoen. Kalah di set 1 16-21, saya yakin membuat para badminton lovers
termasuk saya sendiri, sudah memastikan, ah sepertinya Indonesia hanya sampe
babak perempat final, sedikit melenceng dari target PBSI yang menargetkan masuk
semifinal. Tapi kenyataan berkata lain, bermain ketat dibabak kedua, Enji
meraih game kedua dengan skor 21-19 dan set penentu pun dimainkan.
Finally apa yang terjadi gaes, Enji sukses bikin
Indonesia bernafas lega, dengan durasi match hampir 89 menit, Enji memenangkan
partai ke 3 ini dengan skor 16-21, 21-19, 22-20, what a great skor..alhamdulilah,,enji
emejing,,begitu rata-rata kicauan badminton lovers di jagad dunia maya.
Enjilah pahlawan pembuka jalan kemenangan bagi tim
Bulutangkis Junior Indonesia ketika berhadapan dengan Thailand, sang tuan
rumah, sebuah perjuangan luar biasa, ah semoga saja Enji menjadi salah satu
pemain tunas pemain badminton Indonesia masa depan, semoga !!!
Gaes, tau tidak? Enji yang masih magang di Pelatnas
Cipayung ini katanya sangat tegang di lapangan. Apalagi Indonesia tertinggal
0-2 dari Thailand. Menurutnya beban berat banget kerasa di pundak, oh ya gaes Ini
kedua kalinya Enji jadi penentu, beberapa waktu lalu di beregu Asean School dia
juga jadi penentu dan kalah. Makanya saya sempat kepikiran. Tapi Pelatih juga
terus meyakinkan dan memberikan semangat untuk dia, kalau dia bisa menang.
Ketegangan Enzi memang cukup terlihat di game pertama. Ia terus berada di
bawah tekanan lawan hingga akhirnya kalah. Beruntung di game dua dan tiga, Enzi
mampu menguasai diri dan merebut kemenangan.
Game kedua Enji lebih yakin di lapangan. Di game
ketiga dia lebih sabar lagi dan tidak buru-buru mematikan lawan. Akhirnya bisa
menang. Kalau secara teknik Enji nggak jauh beda dengan lawan. Tapi faktor
tegang di lapangan yang bikin dia harus jadi main rubber.
Partai keempat memainkan sektor ganda putri, Indonesia
menurunkan Apriani Rahayu/Nisak Puji Lestari. Mereka menang 21-19, 19-21 dan
21-8, dari Ostermeyer Kilasu/Katethong Supanida.
Partai terakhir , Pasangan ganda campuran, Beno
Drajat/Yulfira Barkah menjadi partai penutup sekaligus penentu kemenangan
Indonesia. Beno/Yulfira mengalahkan Nipornram Pachaarapol/Mingchua Supamart,
21-18 21-15, dan itu artinya itu Tim Bulutangksi Junior melaju ke babak
semifinal Kejuaran Junior Asia 2015, dan akan berhadapan dengan Korea. Ah
semoga saja Indonesia bisa menumbangkan Korea dan melangkah ke final, amin...
0 komentar:
Post a Comment