Thursday 14 August 2014

1001 Misteri Dibalik Nareh

Diposkan oleh bowjie narre di 15:38 0 komentar

 
Panitia 17 Agustusan di Nareh.1 ( lupa ini tahun berapa..)
Nareh, kangkawan mungkin sering dengar nama ini, ya beberapa desa yang berada diutara Kota Pariaman, lah kok beberapa desa, iya karena Nareh itu bukan hanya satu desa saja melainkan ada beberapa desa diantaranya Desa Nareh Hilia (Hilir), Nareh. I, Nareh.II yang saat ini dikenal dengan dengan nama Balai Nareh, ada juga Nareh III yang saat ini lebih populer dengan nama Padang Biriak-Biriak, nah..banyak kan, trus apa hubungannya? ga da hubungan sih, cuma ketika banyak teman-teman  yang nanyain, “ ang anak Nareh? ( kamu anak Nareh? ), “ Iyo, ba a tu?” ( iya, kenapa? ) “kenal ang si anu anak Nareh lo mah” , “Nareh berapa?”, giliran ditanya Nareh berapa  mereka ga tau si anu tersebut tinggal di Nareh berapa,  gini nih yang biasanya banyak yang terjadi, kita ga semua kenal juga kan anak semua Nareh, apalagi saya juga anak rumahan, ya anak yang tinggal dirumah..

Boleh ngenalin diri dulu ga? Boleh dong ya, secara saya memang belum terkenal dan bukan siapa-siapa, jadi sobat pasti ga kenal saya, kalau ga kenal nanti ga sayang, apalagi cinta sama saya, hahhaa..( berpelukan..)

Nama saya Bowjie, umur 20 tahunan, seorang anak Nareh, tepatnya di Nareh. 1, dengan memohonkan ampun beribu ampun dan maaf beribu maaf, sedikit lebay boleh lah ya (biar ikut-ikutan trend gitu), saya ingin berbagi 1001 misteri yang ada dibalik Nareh, ga ada maksud apa-apa, cuma bermaksud meluruskan fakta, mengahdirkan berita, biar tidak ada dusta diantara kita,apalagi ada anak diantara kita, dengan maksud demi terjawab semua tanda tanya, kenapa Nareh begitu fenomena? Menjadikan ia menjadi sebuah perbincangan hebat dikalangan masyarakat? sebegitukah? entahlah..

Saya lahir dan besar di Nareh, walaupun beberapa tahun pernah keluar dari segala hiruk pikuk Nareh, ujung-ujungnya saya kembali mendarat dengan tampan ( ah PD banget, gapapa lah dari pada DP, harus bayar kan ) di Nareh ini, desaku yang kucinta, kujaga dan kubela, dan sepertinya saya akan menghabiskan sisa perjalanan hidup saya ini tidak jauh dari kata-kata yang namanya Nareh.

Tinggal di Nareh itu ancaman, tantangan, hambatan dan gangguaannya (ATHG) luar biasa, etapi jangan negatif dulu fikirannya, nanti saya akan jelaskan ATHG-nya itu seperti apa, yang pasti juga nanti bakal saya bahas, kenapa sahabat harus memahami saya ketika saya berteriak dari puncak gunung singgalag..” I Love Nareh”, bangga ?? ya iya harus bangga, pake banget malahan.. 

Nareh. 1 itu luasnya kira-kira ( aduh berapa ya ), dengan jumlah penduduk 2386 jiwa, untuk level di Kota ini rame banget ya, ya iyalah secara desa yang memiliki penduduk terpadat di Kecamatan Pariaman Utara, serta no. 2 terpadat di Kota Pariaman, kabarnya sih begitu, saya belum sempat juga bertandang ke BPS Kota Pariaman, tapi janji, kalau saya ada waktu saya bakal nanyain data yang akurat, lugas, tegas dan terpercaya. Sebagai desa yang padat penduduk, Nareh. 1 tentunya tidak hanya dihuni oleh masyarakat pribumi yang sudah beranak pinak disini, tapi juga dihuni oleh masyarakat pendatang dari berbagai daerah yang ingin menghabiskan sisa-sisa hidupnya dimantan ibukecamatan Pariaman Utara, lah kok mantan,? iya itu dulu..sekarang semenjak kantor camatnya pindah ke Desa Padang Biriak-Biriak, otomatis pusat kecamatan juga berpindah kesana, untuk hal pindah ibukota kecamatan ini agak kesal juga sih, harusnya tetap dipertahkankan kalau pusat Kecamatan Pariaman Utara berada di Nareh, tapi ya sudahlah, nasi udah jadi bubur..mau nangis-nangis bombai juga ga bakal bisa dipindah lagi, karena kantor kecamatan udah berdiri dengan angkuhnya disana, menjaga perbatasan bagian utara Kota Pariaman yang berbatasan langsung dengan Kecamatan V Koto Kampung Dalam, Kabupaten Padang Pariaman, sesi perkenalan kayaknya udah cukup ya..abis ini saya akan bahas “ Nareh Go Internasional “, lah kok bisa?? bisa dong..



Thursday 7 August 2014

Buayan Kaliang Piaman, Ceritanya...

Diposkan oleh bowjie narre di 11:51 0 komentar


Menikmati pesta pantai di Pantai Gandoriah Pariaman, bagi sebagian orang belum lengkap rasanya jika belum menikmati buayan kaliang. Buayan kaliang adalah sebuah wahana yang mirip dengan bianglala tapi dengan versi yang lebih kecil ,  adalah sebuah permainan rakyat yang memang sampai sekarang masih bertahan dan diminati ditengah munculnya berbagai wahana-wahana permainan modern.
 

catatan BOWJI NARRE Copyright © 2009 Baby Shop is Designed by Ipietoon Sponsored by Emocutez