Monday, 20 October 2014

Cerita Saya Bersama Darak-Badarak (2)

Diposkan oleh bowjie narre di 14:08 0 komentar
Sanggar Darak Badarak


Setelah menjadi pemuda pelopor tingkat Kota Pariaman tahun 2014, Ribut Anton Sujarwo pun terpiih menjadi terbaik pertama pemuda pelopor bidang sosial, budaya dan pariwisata tingkat Propinsi Sumatera Barat sekaligus mewakili Sumbar ketingkat nasional diajang pemilihan serupa.

Ribut, begitu dia akrab disapa adalah sosok pemuda yang sukses memotori berdirinya sebuah komunitas seni “Sanggar Darak Badarak“ di Kota Pariaman. Bermula sejak tahun 2010 hingga sekarang Sanggar Darak Badarak telah sukses menjadi sebuah komunitas seni yang diperhitungkan di Sumbar, terbukti banyaknya undangan manggung dari dan luar Sumbar kepada komunitas yang beranggotakan kurang lebih 80 pelajar smp dan sma di Kota Pariaman ini.

Pria yang lahir di Pariaman, 27 Mei 1990 ini mengatakan kurang banyaknya generasi muda meminati musik tradisional, tidak mau mempelajari masalah adat, seni budaya dan tata krama yang ada di Minangkabau merupakan alasannya untuk mendirikan komunitas yang bermarkas di Jalan Syekh Burhanuddin Komplek Rumah Tabuik Pasa tersebut.

Dengan adanya komunitas ini tamatan Sendratasik UNP ini menjelaskan hal yang dia lakukan dapat menjadikan generasi muda yang kreatif dan inovatif dalam melestarikan seni budaya tradisional Minangkabau serta bisa memotivasi generasi muda Kota Pariaman untuk mau mempelajari kembali adat istiadat Minangkabau yang sekarang bersaing dengan banyaknya budaya asing yang masuk kedaerah ini.

Berbagai kegiatan dilakukan di komunitas yang memiliki anggota 80 orang ini diantaranya latihan tarian tradisional Minangkabau seperti randai, ulu ambek, indang serta latihan musik tradisional seperti talempong, gandang tasa, suliang, bansi, tambua, dll.


Bersama 4 pemuda terbaik Sumbar lainnya, yakni Heni Purnama Sari, pemuda pelopor bidang pendidikan dari Kabupaten Pasaman, Nova Oktaria, pemuda pelopor bidang sumber daya alam dan lingkungan dari Kabupaten Tanah Datar, Rahmi, pemuda pelopor bidang industri pangan dan kesehatan dan Rira Amelia Zulhit, pemuda pelopor bidang informasi dan komunikasi dari Kabupaten Tanah Datar, Ribu Anton Sujarwo akan mewakili Propinsi Sumatera Barat ke pemilihan pemuda pelopor tingkat nasional tahun 2014.

Cerita Saya Bersama Darak-Badarak (1)

Diposkan oleh bowjie narre di 13:58 0 komentar




Sanggar Darak Badarak


Saya ngga ingat pertama kali ketemu komunitas seni ini dimana, yang pasti saya melihat mereka ketika sama-sama mengisi sebuah iven, mereka ngisi pertunjukan acara dan saya bertugas sebagai tukang sorak (baca em si ), seperti biasa sih saya berfikiran mereka adalah dari sekelompok sanggar yang mengisi acara, entah itu musik, tari dan apalah permintaan dari panitia. Ya, tiap setiap ngemsi, saya sering “basobok” dengan berbagai komunitas seni, sebagai sesama talent tentunya sedikit banyak saya mengenali teman-teman ini.

Tidak “basobok” sekali saja, di iven-iven selanjutnya sayapun sering satu stage dengan komunitas ini, karena keseringan bertemu, mau tidak mau saya sering mendengar dan melihat  karya-karya mereka yang ditampilkan dan membuat saya menikmati karya mereka, karya mereka menarik dan itu membuat saya penasaran apalagi yang tampil ternyata remaja-remaja belasan tahun, masih duduk dibangku SMP dan SMA sepertinya.

Knowing every Particular Object saya memuncak, saya penasaran dengan komunitas seni ini, siapa mereka, biasa latihan dimana, binaan siapa? Alhasil ini membuat saya sering bertanya kepada mereka, dan akhirnya saya mengetahui kalau komunitas ini bernama Sanggar Darak Badarak, sebuah komunitas seni yang diprakasai oleh seorang anak Piaman yang bernama Ribut Anton Sujarwo, wah kalau diliat dari namanya ada keturunan suku tetangga pulau seberang kayaknya, kayaknya iya, Bapaknya jawa, Ibunya Pariaman.

Komunitas seni Darak Badarak diprakasai Ribut sejak beberapa tahun yang lalu, yang paling unik dia merekrut anggota sanggar ini dengan merekrut anak-anak “nakal” diberbagai sekolah yang ada di Pariaman, anak-anak “nakal” ini maksudnya yang suka bolos sekolah, suka balap liar, pernah ngelem, dsb, nah anak-anak ini katanya sih dicari Ribut dari satu sekolah kesekolah lainnya, tidak susah menemukan anak-anak seperti ini, biasanya anak-anak ini suka nongkrongnya dikantin, begitu cerita Ribut kepada saya.

Bocah-bocah ini kemudian diajarkan bermain alat musik, mulai dari mulai dari talempong, gandang tasa, tambua, bansi, dll, sebagai mahasiswa (kala itu) alumni Fakultas Seni, Drama, Tari dan Musik Universitas Negeri Padang, tentunya Ribut sangat berpengalaman membuat komposisi musik untuk ditampilkan, dan hasilnya memang sangat terpampang nyata, karya-karyanya diminati dan tawaran-tawaran manggung disana disini pun menanti.






Thursday, 4 September 2014

1001 Misteri Dibalik Nareh (2)

Diposkan oleh bowjie narre di 09:22 0 komentar


Rencana mau postingan semua tulisan  ini secara utuh sih, tapi ga jadi, why? setelah  melalui musyawarah untuk mufakat dalam  tempo yang sesingkat-singkatnya saya memutuskan kepada diri saya sendiri, tulisan ini saya penggal-penggal aja postingannya, biar berasa ala-ala penulis ternama yang kehadiran tulisannya ditunggu sama penggemarnya, mudah-mudahan suatu saat saya seperti itu,,Amin,, ( hahaha,,ngayalnya ketinggian..)
 

catatan BOWJI NARRE Copyright © 2009 Baby Shop is Designed by Ipietoon Sponsored by Emocutez