Saturday, 6 December 2014

Ketika Manusia Kembali ke Zaman Batu

Diposkan oleh bowjie narre di 23:43 2 komentar


Akhir-akhir ini lagi trend banget ya gaes memakai batu cincin, trend ini tidak hanya terjadi dikalangan partai tua tapi juga sudah merambah ke anak muda, kalau dizaman dahulu kala ketika saya masih zaman esde, batu cincin kebanyakan dipake bapak-bapak atau ungku-ungku (kakek-kakek), tapi itu dulu gaes ketika zaman saya esde, sekarang mah saya sudah punya anak juga yang sekolah esde (dengan catatan saya menikahnya ketika tamat SMA), tapi sayangnya saya ga menikah dizaman segitu,sedikit menyesal sih, ah tapi ya sudahlah,,hihihihi, nah dizaman dulu nih gaes kalau yang  muda-muda pake batu cincin, malah dianggap villager alias kampungan, hhihhih, rata-rata sih begitu kata orang, tapi sekarang paradigma itu sudah berubah total, batu cincin sekarang diburu dan diminati tidak hanya partai tua tapi juga partai muda, mulai dari anak sekolahan, mahasiswa atau pekerja. Nah kenapa hal ini bsa terjadi? tanya kenapa? yang pasti hal ini timbul begitu saja gaes seiiring perkembangan zaman, ketika banyaknya jenis baru-batu yang bermunculan dari berbagai daerah, apalagi sejak dipakai orang-orang penting, membuat batu ini sering diekspos diberbagai media, hal ini tentu saja gaes membuat batu cincin naik daun.

Wednesday, 26 November 2014

Cerita Saya Bersama Darak Badarak (3)

Diposkan oleh bowjie narre di 11:47 0 komentar

Penampilan Sanggar Darak Badarak di Green Youth Competition 2014


Setelah menjadi pemuda pelopor tingkat Kota Pariaman tahun 2014, Ribut Anton Sujarwo pun terpiih menjadi terbaik pertama pemuda pelopor bidang sosial, budaya dan pariwisata tingkat Propinsi Sumatera Barat sekaligus mewakili Sumbar ketingkat nasional diajang pemilihan serupa.

Ribut, begitu dia akrab disapa adalah sosok pemuda yang sukses memotori berdirinya sebuah komunitas seni “Sanggar Darak Badarak“ di Kota Pariaman. Bermula sejak tahun 2010 hingga sekarang Sanggar Darak Badarak telah sukses menjadi sebuah komunitas seni yang diperhitungkan di Sumbar, terbukti banyaknya undangan manggung dari dan luar Sumbar kepada komunitas yang beranggotakan kurang lebih 80 pelajar smp dan sma di Kota Pariaman ini.

Jadi Penyiar Itu Gampang

Diposkan oleh bowjie narre di 10:01 0 komentar



Penyiar, sebuah profesi yang unik kalau dibandingkan dengan profesi-profesi yang lain, bermodalkan suara dan kelihaian berbicara didepan microphone tentunya ini sudah menjadi modal awal untuk teman-teman yang ingin terjun kedunia kepenyiaran. Banyak yang nanya susah tidak ya menjadi seorang penyiar? kalau pertanyaannya gini  jawabannya relatif ya, menjadi penyiar itu susah-susah gampanglah, dibilang susah? saya rasa tidak juga, dibilang susah, ya juga engga, tergantung bagaimana seseorang melihat dari sudut pandang yang mana. 

Buat yang mau menenggalamkan diri dalam dunia ini, yuk mari kita bahas sedikit mengenai broadcasting, dari beberapa sumber yang saya sarikan broadcasting (dalam bahasa Indonesia adalah kepenyiaran) yang pertama memiliki makna yakni proses menyampaikan siaran melalui perangkat elektronika yang dinamakan pemancar atau transmitter untuk kemudian diterima oleh sipenerima siaran, makna lain broadcasting adalah distribusi audio dan atau video yang mengirimkan sinyal program untuk penonton atau pendengar. Secara garis besar broadcasting dapat dibedakan menjadi 2 yakni broadcasting radio dan broadcasting televisi. 
 

catatan BOWJI NARRE Copyright © 2009 Baby Shop is Designed by Ipietoon Sponsored by Emocutez